Web Browser dan Web Developer

Pekerjaan men-develop sebuah situs atau aplikasi web saat ini merupakan hal yang menurut saya mudah sekali. Tools dan framework dan juga tutorial-nya yang ada sudah sangat banyak dan para developer, atau mungkin bagi yang mau belajar, tinggal memakainya saja.

Butuh PHP framework? Coba saja lihat CakePHP, Code Igniter, atau Yii. ASP.NET? Pelajari MVC-nya Microsoft. Atau mungkin untuk desain? Ada banyak CSS framework. Lihat saja Bootstrap atau Foundation.

Setelah membangun website, seorang developer pasti akan menguji website-nya. Bagaimana kalau situs yang ia buat dibuka di layar dengan resolusi yang kecil, atau bagaimana jika dibuka di perangkat mobile?

Saat ini, sebenarnya web browser yang dipakai pembaca bahkan telah memiliki alat untuk web developer.

Tidak percaya?

Oke, pakai browser apa pembaca sekarang? Google Chrome? Coba tekan F12. Opera? Coba tekan Ctrl + Shift + I. Firefox? Coba tekan Shift + F2. Kita hanya tinggal pakai.

Page Inspector di Google Chrome

Opera Dragonfly

Page Inspector di Firefox

Lihat contohnya di atas? Setiap pengguna web browser di seluruh dunia sebenarnya bisa melakukan analisis terhadap situs apapun yang ada di internet. Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh developer tools yang sudah disematkan ke dalam browser itu.

Kalau menggunakan Page Inspector, kita bisa melihat struktur HTML dari halaman web yang kita teliti, bahkan sampai CSS-nya. Kita bahkan bisa mengetes bagaimana tampilan suatu website jika suatu blok style di-nonaktif-kan sementara. Bahkan kalau menggunakan Console kita bisa melihat langsung isi variabel JavaScript yang ada di website tersebut, atau mencoba mengeksekusi suatu statement JavaScript tertentu.

Jadi sebenarnya, bahkan web browser dan web developer itu sudah klop sekali. Fitur-fitur seperti ini jelas sangat membantu web developer untuk lebih produktif. Jangan-jangan ada di antara pembaca yang ternyata sudah jadi web developer tapi belum pernah pakai? 😛 Well, ayo langsung dicoba saja. 😀